Selasa, 04 Agustus 2015

Hotel Neo

Jaringan hotel Archipelago International memperkenalkan hotel terbarunya yaitu Hotel Neo+ Penang-Malaysia. Hotel Neo+ Penang-Malaysia sebagai Hotel Neo pertama yang dibuka di pulau destinasi liburan terkenal tersebut.

Hotel Neo+ Penang-Malaysia berlokasi dalam pusat kota George Town serta tak jauh dari Komtar, gedung pencakar langit tertinggi di pulau tersebut. Penang, yang begitu juga dimengerti merupakan “Permata dari Timur”, berlokasi di barat laut dari Semenanjung Malaysia, dekat dan Selat Malaka yang indah.

Sebuah kota yang populer dengan keberagaman kulinernya dan keindahan pantainya, George Town dapat ditempuh dan berjalan kaki dari pusat perbelanjaan Penang, lokasi jajanan, kantor pemerintahan, serta pusat bisnis juga sekedar berjarak 30 menit berkendara ke Bandara Global Penang.

“Penang sebagai satu diantaranya destinasi paling dinamis untuk perjalanan bisnis dan liburan serta kami tetap puas demi menawarkan semua pengunjung Hotel Neo," jawab Archipelago International VP Sales & Marketing Tenaiya Brookfield, mirip termuat pada siaran pers yang diterima KompasTravel.

Hotel Neo+ Penang-Malaysia, ungkapnya, menjanjikan lingkungan yang bebas asap. Sebuah tersebut meenjadi satu diantaranya fitur yang mencirikan Hotel Neo. Sebab merek Neo menyuguhkan konsep budget hotel yang 100 persen bebas rokok.

Hotel Neo+ Penang-Malaysia mempunyai 196 kamar dan suites yang didesain serta tipe moderen kontemporer. Perlengkapan kamar diantara lain akses WiFi, televisi LED, mesin pembuat teh dengan kopi, dengan meja tulis dengan sambungan universal.

Kamar mandi dan standing shower berukuran besar, handuk, dan fasilitas kelengkapan kamar mandi yang lain. Hotel ini serta mempunyai 4 ruang pertemuan, 2 ruang fungsional, kolam renang dengan pusat kebugaran, serta lounge and bar.

Senin, 03 Agustus 2015

Liburan ke Gangwon

Negeri Gingseng memiliki sejuta pesona yang menarik menurut pelancong. Tidak hanya Seoul, kini Provinsi Gangwon sejak menyapa para wisatawan juga menawarkan destinasi-destinasi menyenangkan yang dimilikinya. Menurut Kamu yang tertarik mengunjungi Gangwon demi berlibur, Pelatih Pemasaran Provinsi Gangwon demi Malaysia juga Brunei, June Lau berbagi strategi demi berlibur dalam provinsi yang terleak di timur laut Korea Selatan tersebut.

Destinasi

Pulau Nami juga Gunung Sorak menjadi destinasi liburan andalan Gangwon. Terlebih Pulau Nami yang merupakan lokasi syuting dari drama Korea, Winter Sonata. Namun, Lau membicarakan masih dominan destinasi-destinasi berikutnya yang tak kalah hebat dari 2 lokasi tersebut, seperti Jade Garden yang berlokasi pada ibu kota Gangwon, Chuncheon. Jade Garden serta merupakan lokasi syuting drama-drama lain mirip Love Rain dan That Winter, The Wind Blows.

“Ada serta Jeongdongjin demi lihat sunrise, selain tersebut ada begitu juga sea train dalam Jeongdongjin, kamu berhasil tunggu laut dari kontra kereta,” tambah Lau.

Bagi yang berhasrat wisata budaya, Gangneung juga dapat dikunjungi. Di Gangneung terdapat rumah tradisional serta situs-situs rekor berikutnya. Kans terakhir dari Lau ialah Jeongseon. Wilayah ini begitu juga dimengerti dengan budayanya yang menggoda buat pelancong. Pelancong berhasil mengunjungi pasar tradisional di sini, dikarenakan Jeongseon dengan terkenal dengan pangsa tradisionalnya dan juga rail bike-nya.

Waktu Kunjungan

Musim gugur serta season dingin jadi waktu yang tepat untuk mengunjungi Gangwon. Pasalnya, di season gugur pelancong sukses memperhatikan daun-daun berguguran serta suasana apik dengan romantis. Gunung Sorak disebut Lau merupakan tempat unggulan untuk memanfaatkan season gugur. Untuk musim dingin, Lau mengucap banyak terdapat destinasi mengundang decak kagum demi memanfaatkan salju dalam provinsi tersebut. Tapi, berada satu lokasi yang mesti dikunjungi saat berkunjung ke Gangwon pada musim dingin 2018, yakni Pyeongchang.

“Di Pyeongchang nanti bakal berada Winter Olympics di 2018. Ini sebagai kegiatan olahraga musim dingin mancanegara,” lanjut Lau.

Selain itu, Lau mengatakan bakal dominan tedapat festival ketika season dingin dalam Gangwon. Demi mempermudah pengunjung serta publik , terdapat shuttle bus dari Seoul ke masing-masing festival tersebut.

Pengunjung berfoto memakai tongkat narsis (tongsis) di satu diantaranya kawasan liburan, dalam Seoul, Korea Selatan, 26 November 2014. Tongsis yang dijual juga beredar pada kalangan K-pop itu diharuskan melalui sertifikasi khusus.
Transportasi

Kepada semua pengunjung yang hendak keluar menuju Gangwon dari Seoul, transportasi subway bagi Lau dapat dijadikan pilihan yang tepat. Tapi, jalur subway dari Seoul cuma hingga Kota Chuncheon. Akan tetapi, jika wisatawan ingin pergi ke kota selanjutnya pada Gangwon, pelancong dapat pergi memakai bus. Kepada Lau, sebagian besar pelancong pada Gangwon mengunakan bus ialah alat transportasi merekapun untuk pergi dari seorang lokasi tamasya menuju lokasi lainnya.

Lokasi Menginap juga Makan

Bagi pelancong, jangan khawatir memikirkan lokasi menginap juga makan saat berkunjung pada Gangwon. Karena, Lau membicarakan sekarang terhidang dominan penginapan dengan juga restoran di provinsi itu. Tidak cuma itu, Lau menceritakan sekarang Gangwon membuka fasilitas-fasilitas bagi pengunjung Muslim.

“Sekarang dalam Nami Island mereka terupdate saja buka restoran halal yang disertifikasi dari Korean Islamic Federation, sebab kami berhasrat mengundang lebih banyak pelancong Muslim, di Nami Island juga ada musala demi laki-laki serta perempuan,” tutup Lau.

Minggu, 02 Agustus 2015

Ajak Anak Berkreativitas di Museum Nasional

Pendidikan juga rasa cinta kepada budaya Indonesia sepatutnya sudah ditanamkan sedari sampingan. Upaya tersebut mencoba berhadapan Museum Nasional dan mencetak area untuk anak-anak atau Kid's Corner.

Datangnya Kid's Corner ini diakui pihak Museum Nasioal yaitu bentuk keprihatinan buat museum-museum pada Indonesia. Sebab, dalam berbagai kalangan sudah terdapat museum khusus anak yang membuka fasilitas-fasilitas khusus, seperti perlengkapan edukatif kultural kepada anak-anak.

“Kita jangankan sesudah miliki children museum ini, perlengkapan bagi anak saja kamu mempelajari milik. Makanya pada bawah kebetulan berada satu ruang yang cukup representatif sehingga dibuat untuk ruang anak-anak, anda terang tersebut adalah Kid's Corner,” jawab Kepala Sesi Pendidikan serta Publikasi Museum Nasional, Dedah Rufaedah Sri Handari, menurut KompasTravel, Selasa (29/4/2015).

Kedatangan Kid's Corner buat Dedah diinginkan berhasil meningkatkan pengetahuan serta mengembangkan kreativitas anak-anak. Beragam aktivitas bisa dipertemukan anak-anak pada ruang tersebut, mirip memainkan angklung, menghias kendi, coba pakaian hukum adat, sesudah membatik.

“Yang pasti menonjol sebagai perkenalan terhadap busana tradisi. Lalu kita perkenalkan batik, bahkan batik sudah jadi intangible heritage UNESCO, ya paling tak anak-anak bangga andai anda gunakan intangible heritage yang diakui global,” jelas Dedah.

Meski berulang kali diterpa aneka gadget, diakui Dedah, pengunjung anak-anak tetap antusias coba beragam acara juga performa dalam Kid's Corner. Tak jarang, pihak Museum Nasional dan mengadakan festival atau perlombaan guna menyemarakkan aktivitas Kid's Corner tersebut.

“Kemarin anda adakan lomba gasing juga gobak sodor, congklak serta untuk yang perempuan dengan merekapun menggunakan. Apa ya, mungkin itu hal yang update menurut merekapun menjadi mereka antusias,” katanya.

Tapi, meskipun sudah ada sejak Agustus 2014 kemudian, tidak dominan pengunjung yang mengenal adanya Kid's Corner ini. Diakui Dedah suatu ini konsekuensi pemilihan lokasi yang berada dalam lantai bawah.

“Cuma sebab memang letaknya selalu terpencil di bawah, anda menjadi suka ajak ayo di bawah ada Kid's Corner, anda yang diwajibkan mengarahkan. Atau, saat mereka telepon untuk perjanjian bakal dari, kamu tawarkan dan,” kata Dedah.

Kid's Corner ini dilengkapi dan 5 stan, yakni stan mewarnai dengan menggambar, stan sarana musik tradisional, stan permainan tradisional, stan membatik dengan stan lukis. Anak-anak dapat langsung menuangkan kreativitas mereka di sarana yang disediakan.

Dalam Kid's Corner dilengkapi pula 5 lemari besar yang memamerkan beberapa koleksi, mulai dari media musik tradisional, pertandingan tradisional, kendi dengan payung lukis, peralatan membatik dan baju adat.

Museum Nasional buka setiap hari kecuali Senin dan libur nasional, buka sejak pukul 08.00-16.00 atau 08.00-17.00 demi di selesai minggu. Jatah tiket masuk pengunjung individu untuk dewasa Rp 5.000 juga anak-anak Rp dua.000. Museum ini berlokasi dalam Cara Medan Merdeka Barat Nomor 12, Jakarta Pusat.

Jumat, 31 Juli 2015

Gangwon Tawarkan Destinasi Bulan Madu

Tidak cuma menawarkan kecantikan alamnya, Provinsi Gangwon pada Korea Selatan serta mengklaim dirinya sebagai provinsi yang romantis. Hal ini membuat Gangwon menawarkan beragam destinasi tamasya kepada semua pelancong yang mau berlibur sekaligus berbulan madu.

“Gangwon memang memiliki dominan lokasi bagus untuk bulan madu dikarenakan Gangwon menyajikan tempat yang tetap cocok demi relaksasi. They call it quite romantic, juga pemandangan alamnya, gunung, laut, pantai,” jelas Arsitek Pemasaran Gangwon demi Malaysia juga Brunei, June Lau, kepada KompasTravel, Jumat (1/5/2015).

Pulau Nami menjadi destinasi liburan yang terkenal di Gangwon. Sebab, pulau ini dulunya dijadikan sebagai lokasi syuting drama Winter Sonata. Bagi Lau, orang-orang yang mengikuti drama Korea pasti mengunjungi lokasi itu. Efek cerita Winter Sonata juga dipercaya mengimbuhi magnet keromantisan pulau itu. Biasanya mereka yang mendatangi sini akan menghabiskan ketika demi bersantai serta juga mengambil gambar.

Namun, keromantisan Gangwon bukan selesai hingga di Pulau Nami saja. Lau menyatakan Gangwon masih memperoleh banyak lokasi lain yang cocok dijadikan ialah destinasi berbulan madu. “Gangwon tak hanya menawarkan Nami Island. Untuk trip bulan madu mampu ke Gangneung dengan Jeongdongjin,” tambah Lau.

Kedua kota itu mempunyai jarak yang dekat. 2 kota itu, jelas Lau, begitu juga sama-sama menyuguhkan keindahan laut serta pantainya yang cocok untu berbulan madu.

“Di Gangneung ada hotel dalam tepi laut. Menjadi pasangan sukses melihat suasana laut, mendapatkan pemandangan. Serupa dan dalam Jeongdongjin. And I think it’s nice for couple,” imbuh Lau.

Mau "Traveling" Lebih Murah

Traveloka, blog pemesanan menelusuri internet demi jatah tiket pesawat dan hotel kembali melanjutkan kampanye penggunaan aplikasi mobile melalui promo bertajuk "App-solutely Low Price". Sepanjang periode 14 April sampai tiga Mei 2015, setiap pemesanan tiket pesawat serta kamar hotel dalam aplikasi mobile Traveloka bakal memperoleh harga makin murah dibandingkan juga versi desktop maupun mobile situs blog Traveloka.

Dari jutaan pengguna online pada Indonesia, terbaru sebagian sampingan pengguna yang melakukan booking jatah tiket juga kamar hotel menempuh smartphone (prima mobile web maupun aplikasi mobile Traveloka). Suatu ini buktikan kalau meskipun angka pengguna smartphone di Indonesia cukup tinggi (berpatokan pada data APJII tahun ini, mencapai 85 persen dari total pengguna online), tetapi bertransaksi lewat internet menikmati smartphone masih menjadi kegiatan yang mendalami lazim bagi para pengguna online.

“Saat tersebut sepertinya konsumen Indonesia tetap lebih memercayai booking lewati desktop ketimbang smartphone. Kemungkinan hal itu sebab konsumen mengamati terlalu terbiasa bertransaksi membuka mobile,” tutur CEO Traveloka, Ferry Unardi, semacam dikutip dari siaran pers yang diterima KompasTravel.

“Dengan booking melewati Traveloka App, kami berhasrat menyajikan masa lalu booking yang berbeda dibanding desktop. Pengguna berhasil mencari, memesan dengan melongok jatah tiket atau voucher hotel yang sudah dipesan di satu tempat, kapan juga dan di mana juga,” lanjut Ferry.

Pihaknya ingin dan datangnya promo App-solutely Low Price ini, makin sangat banyak pengguna yang tertarik untuk memakai Traveloka App dikarenakan konsumen bisa mendapatkan biaya jatah tiket pesawat dengan hotel makin murah.

Saat ini aplikasi mobile Traveloka masuk yaitu satu diantaranya aplikasi terpopuler dalam Play Store dengan iTunes App Store demi kategori travel/local. Sebuah ini karna jumlah pengguna yang mengunduh dengan menggunakan aplikasi mobile Traveloka sudah mencapai lebih dari 1 juta pengguna.

Pawai Budaya Sampai Jambore Akik di Festival Serayu Banjarnegara

Kepala Bidang Pemasaran pada Dinas Kebudayaan juga Pariwisata (Dinbudpar) Provinsi Jawa Tengah Trenggono mengemukakan tiga kabupaten, yakni Cilacap, Banyumas juga Purbalingga akan ikut menyemarakkan Festival Serayu Banjarnegara 2015.

"Ketiga kabupaten tersebut juga tuan rumah Kabupaten Banjarnegara bakal membuka pentas seni terintegrasi di Stadion Kolopaking, Banjarnegara, 26 Agustus. Pementasan ialah bagian dari Festival Serayu Banjarnegara 2015," jawabnya di Banjarnegara, Rabu (29/7/2015).

Trenggono menyatakan sesuatu ini pada sela-sela rapat persiapan aktivitas bersama di ruang rapat Dinbudpar Kabupaten Banjarnegara. Bagi ia, pentas seni terintegrasi yaitu sesi event dengan demi promosi tamasya yang digilir pada berbagai kabupaten dengan dikoordinasi Badan Koordinasi Wilayah (Bakorwil).

Ia mengucap jika pada tempat Bakorwil III yang meliputi mantan Keresidenan Banyumas juga Pekalongan di musim 2014 sudah dimainkan event dengan dalam Banyumas juga ikon Gemuruh Serayu, musim 2015 dalam Banjarnegara dengan tema Festival Serayu, juga tahun 2016 dalam Purbalingga berupa Festival Gunung Slamet.

"Melalui acara dengan itu diinginkan ada sinergi dan kerja sama yang baik antarkabupaten dalam memromosikan destinasi wisatanya," katanya.

Untuk dia, aktivitas dengan yang dipusatkan dalam Banjarnegara tersebut juga demi memeriahkan Festival Serayu yang digarap Pemerintah Kabupaten Banjarnegara juga Jambore Gugusan Sadar Liburan (Pokdarwis) juga Festival Desa Liburan se-Jateng yang digarap Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.

Dia menyebut kalau aktivitas bersama itu akan mencurahkan dampak yang positif untuk perubahan liburan pada Banjarnegara dan sekitarnya.

"Akomodasi penginapan tentunya akan ramai dipesan, begitu begitu juga serta kulinernya," ucap Trenggono.

Bermula dari perencanaan, tutur dia, Jambore Pokdarwis bakal dihelat pada tanggal 26-29 Agustus sedangkan Festival Desa Bertamasya di tanggal 28-30 Agustus 2015 dengan seantero aktifitas akan dipusatkan pada Alun-alun Banjarnegara.

Kepala Dinbudpar Banjarnegara Azis Achmad menuturkan jika pentas seni terintegrasi akan ditampilkan pada pembukaan sejumlah kegiatan yang dipusatkan di Stadion Kolopaking, Banjarnegara.

Untuk dia, aktifitas tersebut meliputi Serayu Expo (26-30 Agustus), Banjar Banjir Dawet (26 Agustus), dengan Kongres Sungai Indonesia (26-29 Agustus).

Dalam pementasan seni itu, tutur dia, Banjarnegara akan menampilkan lima tarian yang semuanya bertema Sungai Serayu, yakni tari Bima Lukar yang dimainkan tapi Sanggar Tari Tiara, tari Kidung Serayu tetapi Sanggar Laras Irama, Mandala Serayu tapi Sanggar Sekar Santi, tari Parak Iwak tapi Sanggar Gilar Patria, dengan satu bentuk tarian sumbangan dari mahasiswa Banjarnegara di Yogyakarta.

Ia membicarakan jika rangkaian aktivitas Festival Serayu Banjarnegara yang lain, yakni Parade Budaya (29 Agustus), Banjarnegara Bersalawat (27 Agustus), dan Pesta Parak Iwak (30 Agustus) juga event pendukung berupa Jambore Akik Nusantara (23-27 Agustus), lomba fotografi (26-30 Agustus), mancing mania (29 Agustus), dan sejumlah lomba lain seperti lomba blogger, lomba cipta lagu sungai, lomba film dokumenter, lomba poster, lomba lukis, lomba mewarnai, juga ekspedisi sungai.

"Kegiatan Kongres Sungai Indonesia yang berskala nasional dengan dijadwalkan bakal dibuka tetapi Ketua Joko Widodo, dirancang adalah media musyawarah seluruh pemangku sungai di Indonesia," ucapnya.

Kepada ia, kabar utama yang dijadikan tema Kongres Sungai Indonesia merupakan sungai adalah pusat peradaban untuk kelangsungan hidup dengan kesejahteraan dengan. Dari kongres tersebut, ujar ia, diharapkan melahirkan rujukan perwujudan gerakan kedaulatan air, sungai, dengan perairan menurut kelangsungan hidup serta kesejahteraan dengan.

Sejarah Makam Loang Baloq

 Sejarah Lombok - Seperti kebanyakan kepercayaan masyarakat di Indonesia, makam makam keramat atau makam makam Wali dan Ulama seringkali menjadi tempat yang dikeramatkan atau dianggap mistis. Jika makam atau kuburan tersebut merupakan makam seorang tokoh terkenal atau berpengaruh, maka sudah dipastikan hampir 60% akan menjadi tujuan wisata religi dan wisata sejarah. Di wisata Lombok, Makam Loang Baloq dan Makam PPH Van Ham adalah dua makam diantara beberapa makam terkenal di Lombok NTB. Namun begitu, dua kawasan wisata religi dan sejarah ini justru memiliki latar belakang / kisah yang sedikit bertolak belakang.

Makam Loang Baloq, berasal dari kata dalam bahasa Sasak Lombok yang berarti Lubang Buaya. Ya, area ini memang ditumbuhi sebuah pohon beringin yang memili lubang tempat berdiam dirinya sang Buaya yang konon kabarnya berumur ratusan tahun. Makam Loang Baloq adalah kawasan pemakaman yang didalamnya terdapat puluhan jasad. Keistimewaan Makam Loang baloq ini adalah 3 makam istimewa yakni makam Ulama Maulana Syekh Gaus Aburrazak, Makam Anak Yatim dan Makan Datuk Laut.

Syekh Gauz Abdurrazak adalah seorang ulama dan pendakwah agama Islam yang berasal dari Baghdad Irak yang menyebarkan agama Islam dari Palembang lalu kemudian singgah di Lombok sekitar 18 abad yang silam. Setelah menyebarkan Islam di daerah Palembang, beliau lalu meneruskan perjalanan dakwahnya dan mendarat di pesisir pantai Ampenan. Saat sampai disana, ia memberikan petuah-petuah yang bersumber pada ajaran Islam dasar kepada warga dan masyarakat sekitar.
Makam Loang Baloq Lombok
Makam Loang Baloq Lombok (c) google.co.id
Makam Syekh Gaus Abdurrazak inilah yang berada tepat di lubang di bawah pohon beringin yang berbentuk persegi panjang, berlubang di tengah seperti sebuah goa, dimana lubang di tengah inilah tempat dimana para pengunjung biasanya menaburkan bunga sebagai penghormatan. Untuk masuk ke dalam area makam yang sudah dipermak dengan keramik putih bersih ini, para pengunjung perlu memasuki sebuah pintu khusus, di samping pintu masuk tersebut sudah disiapkan air untuk digunakan para penziarah dan sebuah Mushola kecil. Sementara itu, Makam Anak Yatim berada disamping bagian luar Makam Maulana Syekh Gaus Abdurrazak dengan ukuran yang lebih kecil. Di samping makam ini, berdampingan pula Makam Datuk Laut dengan bangunan berbentuk permanent dengan ukuran 3x4 meter dengan keramik berwarna hitam.